Rukun iman adalah enam perkara yang wajib diimani oleh setiap muslim. Rukun iman merupakan asas akidah Islam yang menghubungkan kita dengan Allah SWT, malaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir. Tanpa rukun iman, seseorang itu tidak boleh bergelar muslim. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengetahui apakah rukun iman dan cara mengamalkannya dalam kehidupan seharian.
1. Percaya kepada Allah SWT

Percaya kepada Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang menyerupai-Nya, dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Allah adalah pencipta, pemelihara, dan pengatur segala sesuatu. Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna, yang tidak ada yang menyamai-Nya. Allah adalah Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan lain-lain. Allah juga adalah Tuhan yang dekat dengan hamba-Nya, yang mendengar doa-doa mereka, yang memberi rezeki, yang mengampuni dosa, dan yang memberi petunjuk.
2. Percaya kepada Malaikat-Malaikat

Beriman kepada malaikat bererti meyakini bahawa Allah SWT menciptakan makhluk bernama malaikat, yang tidak berjantina, tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak berbuat dosa. Malaikat adalah makhluk yang taat kepada Allah SWT, yang melaksanakan perintah-Nya, dan yang tidak pernah ingkar. Malaikat mempunyai tugas-tugas tertentu, seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal manusia, meniup sangkakala, dan sebagainya. Beberapa malaikat yang terkenal ialah Jibril, Mikail, Israfil, Munkar, Nakir, Malik, dan Ridwan.
3. Percaya kepada Kitab-Kitab

Percaya kepada kitab-kitab berarti meyakini bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab suci kepada para rasul-Nya, yang berisi petunjuk, hikmah, dan peringatan bagi manusia. Kitab-kitab suci adalah firman Allah SWT yang tidak bisa diubah, ditambah, atau dikurangi oleh siapa pun. Beberapa kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Al-Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan mukjizat terbesar dan pedoman hidup bagi umat Islam.
4. Percaya kepada Nabi dan Rasul Allah SWT

Percaya kepada nabi dan rasul Allah SWT berarti meyakini bahwa Allah SWT mengutus para nabi dan rasul-Nya, yang merupakan manusia pilihan yang memiliki akhlak dan sifat yang mulia, yang bertugas menyampaikan risalah Allah SWT kepada umat manusia. Nabi adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT, tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Rasul adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT, dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Beberapa nabi dan rasul yang terkenal adalah Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW. Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir, yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
5. Percaya kepada Hari Khiamat

Beriman kepada hari akhir bermakna meyakini bahawa Allah SWT akan menghidupkan kembali semua makhluk yang telah mati, dan akan mengadilinya berdasarkan amalan mereka di dunia. Kiamat adalah hari yang pasti akan tiba, tetapi tiada siapa yang tahu bila. Hari terakhir adalah hari yang penuh dengan peristiwa besar, seperti kiamat, Padang Mahsyar, timbangan amal, Sirat, syurga dan neraka. Hari terakhir adalah hari yang menentukan nasib kita, sama ada kita akan masuk syurga atau neraka.
6. Percaya kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada qada dan qadar bererti meyakini bahawa Allah SWT telah menentukan segala yang berlaku di alam ini baik mahupun buruk dengan ilmu, kehendak dan kekuasaanNya. Qada ialah ketetapan umum Allah SWT, yang meliputi segala yang ada. Qadar adalah ketetapan Allah SWT yang khusus, yang merangkumi segala sesuatu yang berlaku kepada setiap makhluk. Beriman kepada qada dan qadar mengajar kita untuk berserah diri kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, bersabar dengan ujian-Nya, dan berusaha melakukan kebaikan.
Kesimpulan
Rukun iman adalah enam perkara yang wajib diimani oleh setiap muslim. Rukun iman merupakan asas akidah Islam yang menghubungkan kita dengan Allah SWT, malaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir. Tanpa rukun iman, seseorang itu tidak boleh bergelar muslim. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengetahui apakah rukun iman dan cara mengamalkannya dalam kehidupan seharian. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang rukun iman. Amin.